Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Resume Buku: Lead Like Jesus

Minggu Kesatu Gambaran Besar: Memimpin Seperti Yesus Siapa Yang Diikuti? Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, - Matius 20:26 Banyak orang merasa tidak nyaman hanya sekedar melihat kata-kata tersebut disandingkan berpasangan. Budaya kita yang canggih mendorong kita untuk menarik garis besar tegas yang memisahkan kehidupan spiirtual dengan kehidupan sekuler kita. Iman hanya berlaku pada hari minggu atau saat berkumpul dengan keluarga. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi. Setiap saat ketika anda berusaha mempengaruhi pikiran dan tindakan orang lain ke arah pencapaian sasaran, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional mereka berarti anda tengah melakukan peran kepemimpinan. Anda seorang pemimpin. Anda menjadi pemimpin setidak-tidaknya dalam dua hal. Pertama, Tuhan telah memberikan kebebasan untuk memilih bagaimana anda akan menjalani kehidupan pribadi anda, berserah kepadaNya atau tidak. Kedua, karen

PLURALISME KEYAKINAN di INDONESIA: TANTANGAN DAN PELUANG BAGI MISI

PLURALISME KEYAKINAN di INDONESIA: TANTANGAN DAN PELUANG BAGI MISI BAGIAN I PLURALISME KEYAKINAN di INDONESIA: TANTANGAN DAN PELUANG BAGI MISI A. Latar Belakang Masalah Pluralisme: peluang ataukah tantang bagi misi menjadi judul makalah ini. Pokok pluralisme diangkat dalam konteks misiologi dalam tindakan bermisi dilatarbelakangi oleh ketersediaan bahan berkaitan dengan pluralisme, yang mana, penulis pernah mengangkatnya dalam Jurnal Stulos dengan judul “Pluralisme Keyakinan dalam Konteks Ke-Indonesiaan”. Karena itu, penulis kemudian memahami kembali pokok pluralisme dalam konteks teologia Misiologi. Penulis berpendapat bahwa, pluralisme keyakinan dapat menjadi tantangan bagi gereja dalam bermisi, namun bisa saja menjadi peluang. Tantangan, karena, pertama, persoalan historis, kedua, SKB tiga menteri tentang kerukunan umat beragama, ketiga, radikalisme agama yang melahirkan ormas-ormas Islam yang ditengarai berkaitan dengan pendekatan terhadap teks kitab suci. Peluang, karena,

Perjumpaan Rasul Paulus Dengan Kristus Pneumatis: Titik Kulminasi Religiustasnya

PERJUMPAAN RASUL PAULUS DENGAN KRISTUS PNEUMATIS: TITIK KULMINASI RELIGIUSITASNYA Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman religious kepada setiap umat Tuhan. Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis historis-hermeneutis. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa setiap umat Tuhan yang memiliki pemahan yang benar tentang imannya yang ditunjukkan dalam kemanunggalingan hidup dengan Kristus maka akan membawa dampak terhadap nilai dan kualitas spiritual yang dapat mewujud dalam pola laku keseharian di masyarakat seperti yang diteladankan Rasul Paulus. Bertolak dari hasil di atas maka penulis menyarakan agar setiap umat Tuhan membenahi, membangun dan memantapkan pemahaman keimanan tentang Kristus sehingga membawa perubahan bagi diri dan lingkungan masyarakatnya Kata Kunci: Perjumpaan, Kristus Pneumatis, Kulminasi Religiusitas Pendahuluan Paulus merupakan rasul Kristus (bukan langsung) yang “fenomenal”. Proses Paulus menjadi rasul tidak